Bagaimana rasanya jika berkeliling dunia, menelusuri tempo dulu, melihat
aneka kendaraan? Seru pastinya! Di Museum Angkut Kota Batu, wisatawan bisa
melihat mobil Presiden RI sampai mobil listrik yang dipakai Dahlan Iskan.
Namanya memang cukup sederhana, tapi membuat penasaran. Museum Angkut pada dasarnya memamerkan berbagai alat transportasi dari yang kuno sampai modern, dari berbagai negara asal pembuatnya.
Yang menarik, tak seperti kebanyakan museum yang mungkin terkesan membosankan, Museum Angkut mengemas koleksi barang yang dipamerkannya dengan konsep 'pintu ajaib'. Ya, kita seolah diajak mengunjungi berbagai negara di area seluas 3,8 hektar ini.
Dari sejauhan, tampilan gedungnya sangat menarik. Terdapat bangunan dengan bentuk seperti pesawat luar angkasa yang menjulang di salah satu sudut bangunan tersebut. Wow, seperti akan menyaksikan peluncuran menuju Bulan saja rasanya.
Semakin penasaran, detikTravel bergegas menuju loket tiket yang bersebelahan dengan mobil perang! Oh ya, harga tiketnya adalah Rp 50 ribu pada Senin-Kamis dan Rp 75 ribu pada Jumat-Minggu atau hari libur. Membawa kamera pocket, SLR dan handycam, akan dikenai biaya tambahan 30rb perangkat.
Namanya memang cukup sederhana, tapi membuat penasaran. Museum Angkut pada dasarnya memamerkan berbagai alat transportasi dari yang kuno sampai modern, dari berbagai negara asal pembuatnya.
Yang menarik, tak seperti kebanyakan museum yang mungkin terkesan membosankan, Museum Angkut mengemas koleksi barang yang dipamerkannya dengan konsep 'pintu ajaib'. Ya, kita seolah diajak mengunjungi berbagai negara di area seluas 3,8 hektar ini.
Dari sejauhan, tampilan gedungnya sangat menarik. Terdapat bangunan dengan bentuk seperti pesawat luar angkasa yang menjulang di salah satu sudut bangunan tersebut. Wow, seperti akan menyaksikan peluncuran menuju Bulan saja rasanya.
Semakin penasaran, detikTravel bergegas menuju loket tiket yang bersebelahan dengan mobil perang! Oh ya, harga tiketnya adalah Rp 50 ribu pada Senin-Kamis dan Rp 75 ribu pada Jumat-Minggu atau hari libur. Membawa kamera pocket, SLR dan handycam, akan dikenai biaya tambahan 30rb perangkat.
Tiket sudah di tangan, petualangan pun dimulai. Sejak dari area pertama, detikTravel sudah dibuat kagum dengan koleksi yang dipamerkan. Yang menarik, setiap koleksi dilengkapi dengan latar suasana kota
Tak sekedar melihat-lihat, kita juga bisa melahap sejarah dan informasi dari setiap kendaraan dengan cara yang menyenangkan. Informasi sejarah kendaraan ditampilkan melalui tulisan maupun layar sentuh interaktif. Mulai dari becak, mobil, sepeda, motor, bajaj, angkutan umum jaman dulu, perahu layar, helikopter, ada di sini. Rupanya itu belum seberapa. Menyusuri semakin dalam, areanya semakin menarik saja.Ada 11 zona museum yang bisa dinikmati pengunjung. Serunya, setiap pergantian zona, ditandai dengan tulisan seperti ketika berada di bandara, sehingga seolah-olah kita melakukan penerbangan ke tempat tersebut.
Zona tersebut antara lain zona edukasi, zona Batavia, zona Jerman, zona Jepang, zona Inggris, zona Las Vegas, zona Italia, zona Prancis, zona Hollywood dan zona Pasar Apung Nusantara.
Ingin tahu Jakarta tempo dulu dengan alat transportasinya? Kita akan dibawa mampir ke Pelabuhan Sunda Kelapa dan Stasiun Jakarta Kota berlatar era penjajahan Belanda.
Kita juga akan diajak mengunjungi Benua Eropa lengkap dengan latarnya. Misalnya, di Inggris dengan mobil-mobil klasiknya. Jerman beserta suasana kota yang dilengkapi Mercedes dan Volkswagen terparkir di setiap sudut. Mengunjungi Italia, kita akan menemukan Fiat dan Vespa.
Di zona Hollywood, para penggemar film bakal dimanjakan dengan suasana ala film Hollywood lengkap dengan mobil dan motor pabrikan Amerika seperti Harley Davidson. Tampak pula sejumlah patung aktris dan aktor terkenal seperti Angelina Jolie dan Brad Pitt di area ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar